Wisata Lampung Kiluan

Wisata Lampung Kiluan – Apakah Anda sudah pernah melihat tarian lumba-lumba, sebagian dari Anda mungkin menjawab sudah, dan hal tersbeut tentunya dilakukan di salah satu objek wisata di Jakarta. Namun pernahkah Anda melihat langsung tarian lumba-lumba di alam liar seperti di laut. Adalah Kiluan atau lebih tepatnya teluk Kiluan yang berlokasi di desa Pekon Kiluan Negeri, kabupaten Tanggamus, provinsi Lampung. Di teluk yang satu ini, Anda akan mudah menemukan beberapa ekor lumba-lumba yang berenang bebas, tanpa perlu khawatir akan ditangkap oleh nelayan sekitar.

Teluk Kiluan

Teluk kiluan ini sendiri adalah salah satu objek wisata menarik yang dapat Anda nikmati di provinsi Lampung. Lokasi yang satu ini terkenal akan objek wisata baharinya, terutama yang berhubungan dengan ikan, baik ikan hasil tangkapan maupun ikan lumba-lumba. Di teluk ini hidup ratusan ekor lumba-lumba. Ada 2 jenis lumba-lumba yang hidup di tempat ini, antara lain lumba-lumba hidung botol atau bahasa latinnya Tursiops Truncatus yang memiliki badan lebih besar dan memiliki warna abu-abu. Yang kedua adalah lumba-lumba paruh panjang atau bahasa latinnya Stenella Longirostris yang memiliki tubuh lebih kecil. Dengan banyaknya ikan yang ada di tempat ini, jadi Anda yang gemar menancing ikan, tidak ada salahnya untuk menyambangi kawasan yang satu ini. Untuk kegiatan memancing, Anda dapat menyewa perahu nelayan, demikian pula jika Anda hendak melihat ikan lumba-lumba dari jarak dekat. Biasanya 1 perahu hanya dapat diisi oleh sekitar 3 orang.

Lokasi teluk kiluan

Teluk Kiluam ini sendiri letaknya sekitar 80 km dari kota Lampung atau sekitar 3 hingga 4 jam perjalanan menggunakan mobil. Jaraknya memang tidak terlalu jauh, namun yang menyebabkan jarak tempuh tersebut cukup lama adalah karena kondisi jalan ke objek wisata tersebut rusak, ini yang membuat perjalanan jadi lambat. Lain itu rute untuk menuju lokasi juga terbilang cukup berlika liku, dan naik turun bukit.

Setibanya di teluk Kiluan, Anda akan disambut dengan sebuah gapura khusus pulau Kiluan. Jalan menuju bibir pantai pun masih berkelak kelok, selain itu jalan yang harus dilalui pun cukup terbatas.

Pemandangan alam di teluk kiluan

Pemandangan alam yang ada di teluk Kiluan ini memang sangat indah. Disini Anda tidak hanya akan menyaksikan ratusan ekor lumba-lumba hidung botol dari jarak dekat. Berminat untuk melihat lumba-lumba yang sednag berenang,  sebaiknya Anda mengunjungi kawasan ini pada pagi hari, yaitu sekitar pukuh 06.00 atau sore hari yaitu sekitar puluh 14.00 waktu setempat.

Selain dapat menikmati indahnya teluk Kiluan, tempat ini juga menyajikan beberapa destinasi wisata menarik yang dapat Anda kunjungi, seperti Laguna Gayau atau kolam renang alami yang berada di balik bukit Kiluan. Lokasi yang satu ini dapat ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit.  Apabila Anda tidak ingin tersasar, ada baiknya jika Anda menyewa seorang tour guide lokal. Sedangkan untuk masuk ke dalam Laguna sendiri, Anda harus membayar tiket sebesar Rp 5.000 per orang. Sebelum mencapai  Laguna, para wisatawan harus melewati pantai nan indah, namun dipenuhi dengan deburan ombak yang cukup besar. Setelah melintasi kawasan tersebut, para wisatawan akan menemukan Laguna Gayau yang indah. Seperti layaknya kolam renang, lokasi ini juga berbentuk sebuah cekungan dan dibatasi oleh dinding dari karang. Air di kawasan laguna sendiri cukup jernih, berwarna biru kehijauan, kedalamannya sekitar 1 hingga 3 meter.

Selain ikan lumba-lumba dan Laguna Gayau, keindahan lain yang dapat Anda nikmati ketika berada di lokasi ini adalah adanya satwa-satwa unik yang jarang ditemui, seperti Kukang, Siamang, Simpai, dll. Selain itu, ketika bulan purnama tiba, Anda akan melihat indahnya bulan yang dipadukan dengan laut nan luas dan membiru. Pastinya sangat indah.

Fasilitas di teluk Kiluan

Terdapat beberapa penginanan di sekitar teluk. Fasilitas yang diberikan oleh penginapan tersebut tentunya cukup nyaman, mulai dari adanya ac, kipas angin, dan tariff yang ditawarkan pun cukup beragam. Apabila Anda merasa lapar, maka Anda dapat maka siang di penginapan tersebut, atau makan di rumah penduduk yang menyediakan kuliner tersebut.

# Bagikan informasi ini kepada teman atau kerabat Anda